Dikatakan
demikian, lantaran desain baru gril menyatu bumper membuatnya
tampaklebih rapi, minimalis dan tidak segembung model lawas. Garis pada
bumper dibuat lebih halus dan membentuk lekukan baru yang cantik. Tak
lupa lampu depan dibentuk ulang guna menegaskan redesain pada gril. la
juga terlihat semakin mewah dengan .imbuhan ornamen krom pada bilah
memanjang di gril dan lis difoglamp.
Satu
hal patut dibanggakan dari kedua ornamen di atas - bersama lis pada
saluran AC di dasbor - adalah semuanya diekspor ke Thailand dan negara
ASEAN lain sebagai aksesoris resmi
Yaris. Padahal Thailand adalah basis produksi
Yaris.
Aroma
sporty tambah mencuat dari pengadopsian desain anyar spoiler di sekujur
tubuh dengan lekukan baru yang lebih dinamis. Lebih segar lagi dengan
disematkannya pelek alloy gres serupa tipe E dan sein di spion yang
belum ada di model lawas. Beda dengan tipe E, spoiler atap menghiasi
buritan. Desain ulang bumper dan lampu juga terdeteksi di sini.
Masuk
ke dalam, pandangan langsung tertuju pada steering switch di sisi kiri
kemudi untuk mengatur audio. Pun dengan motif jahitan warna perak pada
kemudi. Motif serupa terlihat pada kenop tuas transmisi yang terbungkus
kulit. Semuanya hanya ada pada model S Limited.
Selain
itu, untuk membedakan dengan tipe lebih murah, panel di tengah dasbor
dan sekitar tuas transmisi diubah warnanya menjadi Titanium Silver.
Desain tombol AC turut diperbarui sehingga terlihat lebih kokoh dan
halus saat disentuh.
Belum
cukup, disediakan bald di bawah bangku depan kiri untuk ruang
penyimpanan. Dan serupa dengan tipe E, saluran AC diberi lis krom mewah.
Senada model yang lebih murah, warna biru pada motif di bangku dan
panel pintu juga diubah menjadi hitam.
Bagaimana dengan kenikmatan berkendara
Yaris?
Karena tidak mendapatkan sentuhan pada suspensi, rasa yang diberikan
masih sama dengan model lawas. Cukup keras saat membentur lubang dan
agak memantul saat melewati jalan bergelombang.
Namun imbalannya jelas. Pengendalian
Yaris
terasa liat dan lincah bermanuver. Semakin nikmat dengan dimensi bodi
ringkas dan kemudi akurat mengikuti kemauan pengendara. Meski terasa,
potensi limbung masih dapat di-diterima untuk mobil seukurannya.
Mesin
juga tidak mendapatkan sentuhan. Unit 1.497 cc 4 silinder 109 dk masih
dirasa layak untuk menarik bodi mungilnya. Tapi pihak Toyota
hanya mempertegas bahwa material mesin berkode 1NZ-FE, telah mampu
meminum bensin dengan kandungan Ethanol hingga 20% (E20) atau setara
dengan dapur pacu Ford Focus.
Kendati bukan yang terbaik di kelasnya, performa mesin yang disandingkan
dengan transmisi otomatis 4-speed terbilang memadai. Plus dengan
konsumsi bbm terbilang bagus.
S
Limited masih dilengkapi dengan smart key dan tombol Start/Stop. Dan
sekarang, transmisi manual 5-speed menemani model otomatis untuk
memberikan kesempatan pengemudi antusias mencicipi tipe termewah
Yaris. Sayang harga S Limited sudah melampaui batas Rp 200 juta. Suatu kondisi yang tak terhindarkan lagi.
Sekilas pandang
- Terminal aux in sebagai koneksi audio tersedia di seluruh tipe
- Warna mobil tes kami adalah Super White II
First opinionTHE
show must go on! Kendati harga naik dan daya beli melemah, pabrikan
hams tetap semangat meluncurkan model baru. Sebagai nilai tambah,
beragam penyegaran dilakukan agar calon pembeli ter-tarik. Memang harga
varian termahal
Yaris telah melewati angka Rp 200 juta. Namun dengan dukungan nama besar
Toyota, ia masih diminati penggemar setianya.
Rival NISSAN LIVINA XR A/TMesin: 1.498 cc 4 silinder, 109 dk
0-100 km/lam: 11,7 detik
Kansumsi bbm: 16,8/12,3 km/I (tol/kombinasi)
Harga: Rp 176 juta
(+) Lebih murah, kenyamanan berkendara, kabin lebih lega
(-) Konsumsi bbm, kepraktisan kabin, kenikmatan berkendara
* AutoBild