Toyota Yaris Tak Terpengaruh Kenaikan DP




F: Toyota New Yaris

SURABAYA - Kebijakan kenaikan minimal down payment (DP) sebesar 30 persen untuk kendaraan roda empat, ternyata tidak berpengaruh pada penjualan Toyota New Yaris. Hatchback ini menjadi mobil kedua.

"Imej Youngster ini menjadikan Toyota Yaris menjadi mobil kedua. Artinya, Yaris ini mobil kedua dan ketiga bagi mereka yang muda. Orang tuanya membelikan mobil ini untuk anak-anaknya," kata Kepala Cabang Auto 2000 Ahmad Yani, Iksir Imanuwell Thouby usai acara pembukaan Yaris Show Off (YSO) di Ciputra World, Jalan Mayjend Sungkono, Surabaya, Sabtu (7/7/2012).
 
Konsumen yang memilih Yaris sebagai mobil kedua tidak pernah mempedulikan berapa besaran DP yang harus dibayar.
 
"Biasanya mereka ada yang DP 35 persen hingga 50 persen. Malahan ada juga yang membeli tunai," ujar Iksir seraya menyebut sistm pembelian Yaris adalah 50 persen kredit dan 50 persen pembelian tunai.
 
Toyota Yaris menjadi pemain penting dalam segmen 4 x 2 medium compact. Secara nasional periode Januari-Mei 2012, market share mencapai 35 persen. Pada Mei penjualan naik hingga 200 persen, dengan penjualan menjadi 2.920 unit.
 
Sementara, mobil Toyota yang terpengaruh terhadap kebijakan DP 30 persen ada pada kelas Toyota Avanza. Segmen pasar Avanza adalah kelas menengah. Para konsumen yang biasanya menggunakan mobil bekas dan beralih ke Avanza sebagai mobil yang serbaguna akan terpengaruh dengan kebijakan DP tersebut.
 
Kemudian untuk kalangan pengusaha rental mobil, biasanya membeli mobil dengan DP 20 persen atau kurang. Market Avanza tahun ini memang ada stagnan. Hal itu terlihat dengan jumlah Surat Pesanan Kendaraan (SPK) yang masuk. Di Surabaya ada tujuh cabang, per cabang terdapat 120 SPK Avanza.
 
"Biasanya kalau menjelang Lebaran akan naik. Ini sama dibanding bulan sebelumnya. Pada tahun sebelumnya mendekati bulan lebaran SPK itu bisa naik hingga 20 persen," katanya.
(zwr)

Posting Komentar

 
Top